Minggu, 22 November 2015

tenang



PERJUANGAN YANG PEDIH
By A.R 23/11/’15
Disaat itulah aku kering keronta melihatmu,
Hingga reduplah aku,
Tapi, itu jadikan aku terbakar,
Hingga aku bercahaya,
Akulah bintangmu yang sebenarnya,
Dan dialah pelangimu yang nyata,
Kini aku telah lebur jadi air untukmu,
Maka hijaulah saat ini engkau,
Hingga mulailah tebal muka ini,
Tapi aku tertahan dalam duri ini,
Hingga hanguslah rasaku,